Jurnalsumut.id – Debat calon Gubernur sumut yang berlangsung di Hotel Tiara pada Kamis (14/11/2024) sudah pasti membuat calon Mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sangat kesal.
Betapa tidak, dalam debat itu Calon Wakil Gubernur Sumut Nomor 1 H Surya menyinggung soal penataan Cagar Budaya Benteng Putri Hijau demi perluasan kandang lembu milik Edy rahmayadi
Surya menjelaskan jika situs Benteng Putri Hijau erat kaitannya dengan Kerajaan Aru. Saat ini disebut sudah rusak dan dirampas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Menurut penelusuran informasi, kasus ini berawal dari Aksi Masa di depan POLDA SUMUT 24 Januari 2021. Gerakan Semesta Rakyat Indonesia (GRSI) melakukan Aksi Solidaritas atas perusakan Situs Benteng Putri Hijau.
Dalam aksinya Gerakan Semesta Rakyat Indonesia (GRSI) meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk tegas dalam penuntasan kasus perusakan Benteng Putri Hijau serta usut dan segera Periksa Bunda NL terkait pengerusakan Situs Benteng Putri Hijau.
Nama inisial NL terseret lantaran nama tersebut milik istrinya mantan gubernur sumut Edy Rahmayadi yaitu Nawal Lubis.
Akibat dari kasus ini Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tim Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut telah menahan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi penataan Situs Benteng Putri Hijau di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. Kerugian negara dalam kasus ini disebut mencapai Rp 817 juta.
