Jurnalsumut.id – Medan, Sebuah video yang memperlihatkan pernyataan politisi senior PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, tengah ramai diperbincangkan. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Yasonna dengan tegas menyebut bahwa Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik selama menjabat.
“Memang Edy ini tidak bisa kerja. Kita lihat hasilnya, Sumut masih tertinggal,” ujar Yasonna dalam video tersebut yang diduga diambil saat acara konsolidasi kader PDI-P di Medan, Sabtu (11/11).
Daftar Isi
Yasonna Laoly: Edy Rahmayadi Gagal Sebagai Gubernur
Yasonna menyebutkan beberapa masalah besar yang menurutnya menjadi bukti kegagalan kepemimpinan Edy. Mulai dari infrastruktur yang tidak kunjung membaik, hingga pelayanan publik yang dinilainya lambat dan tidak memadai.
“Kalau kita lihat, banyak program yang hanya sekadar janji. Realisasinya sangat minim. Ini jelas mengecewakan masyarakat,” ucap Yasonna dengan nada tegas.
Selain itu, Yasonna juga mengkritik lambatnya pembangunan ekonomi daerah di bawah kepemimpinan Edy. Ia menilai bahwa Sumatera Utara, yang memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, dan industri, belum dimaksimalkan dengan baik.
“Potensi Sumut ini luar biasa, tapi kalau pemimpinnya tidak kompeten, bagaimana mau maju? Ini sangat disayangkan,” tambahnya.
Pernyataan Video Viral Beredar Yasonna Laoly
Pernyataan Yasonna dalam video tersebut langsung menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Beberapa pihak setuju dengan kritiknya, mengingat berbagai persoalan di Sumut memang belum terselesaikan. Namun, ada juga yang menilai pernyataan tersebut terlalu keras dan tidak memberikan solusi konkret.
Meski demikian, Yasonna tetap berharap Sumut bisa lebih baik ke depannya. Ia menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pemimpin itu harus bekerja untuk rakyat, bukan sekadar bicara. Kita butuh orang yang benar-benar punya visi dan mampu bekerja keras,” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Mantan Gubernur Edy Rahmayadi terkait pernyataan tersebut.