Jurnalsumut.id, MEDAN – Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua Edy Rahmayadi mengakui belum bisa mengoptimalkan pengelolaan PDAM Tirtanadi saat masih menjabat Gubernur Sumatera Utara. Salah satunya dalam pemenuhan air bersih.
Hal tersebut disampaikan Edy saat debat publik ketiga antara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang diselenggarakan KPU Sumut di Tiara Convention Center, Rabu (13/11/2024) malam.
Dalam debat tersebut , Edy menuturkan saat dirinya dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2018 -2023, PDAM Tirtanadi kekurangan 224 ribu kubik per derik. Setelah lima tahun menjabat PDAM tetap saja kekurangan air bersih. Dimana , kekurangan air bersih sebanyak 17 ribu kubik per detik. “Saat saya menjabat Gubernur Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi masih kekurangan air bersih sebanyak 17 ribu per kubik,” ungkapnya.Â
Hal ini disampaikan Edy saat menjawab pernyataan pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution – Surya.
Dimana, Bobby mengatakan, dirinya kerap menerima keluhan masyarakat terkait pelayanan yang belum maksimal diberikan PDAM Tirtanadi sebagai salah satu BUMD milik Pemprov Sumut. Mengingat, 80 persen warga Medan adalah pelanggan PDAM Tirtanadi. Mulai dari kuning, keruh sampai air hanya hidup pada jam jam tertentu.
