Senin, April 28, 2025
BerandaNewsSerangan Fajar Edy-Hasan Gagal Total: Bukti Rakyat Sumut Sudah Cerdas

Serangan Fajar Edy-Hasan Gagal Total: Bukti Rakyat Sumut Sudah Cerdas

Jurnalsumut.id – Serangan fajar yang dilakukan oleh tim kampanye Edy-Hasan baru-baru ini, dengan memberikan segelas mug berlabel paslon Edy-Hasan berisi uang tunai senilai 200 ribu rupiah, beserta berbagai alat peraga kampanye seperti stiker dan brosur, tampaknya bukan hanya merupakan tindakan yang tidak etis, tetapi juga menunjukkan ketidakpahaman terhadap kecerdasan pemilih di Sumatera Utara.

Tindakan tersebut seolah menganggap bahwa pemilih bisa dibeli hanya dengan iming-iming materi sesaat.

Namun, kenyataannya berbicara lain. Pada 27 November 2024, sejumlah lembaga independen yang melakukan quick count mengeluarkan hasil yang mengejutkan: Pasangan Bobby-Surya berhasil meraih kemenangan telak, unggul jauh dari Edy-Hasan.

Data dari lembaga-lembaga tersebut mencatat bahwa Bobby-Surya memperoleh sekitar 63% suara, sementara Edy-Hasan hanya mendapatkan 37% suara.

Perbedaan yang mencolok ini bukan hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan sebuah pesan yang sangat jelas: rakyat Sumatera Utara sudah cerdas dan tidak mudah dipengaruhi oleh taktik kampanye yang murahan.

Serangan fajar yang dilakukan Edy-Hasan hanyalah gambaran kecil dari ketidakmampuan mereka untuk memahami dinamika pemilih yang semakin kritis. Rakyat sudah tahu bahwa politik uang bukanlah solusi untuk memecahkan masalah-masalah mereka.

Uang tunai dan atribut kampanye yang dibagikan hanya beberapa hari sebelum pencoblosan mungkin mampu menarik perhatian sejenak, tetapi tidak cukup untuk mengubah pilihan politik mereka yang sudah didasari pada pertimbangan rasional dan visi misi yang lebih besar.

Dalam politik modern, khususnya di era digital seperti sekarang, masyarakat semakin sadar akan pentingnya program kerja yang konkret dan transparansi. Edy-Hasan, yang mengandalkan taktik murahan seperti serangan fajar, seharusnya merenungkan kembali strategi kampanyenya.

Alih-alih berkampanye dengan menjual janji-janji kosong atau membeli suara dengan uang, seharusnya mereka lebih fokus pada substansi: bagaimana mereka dapat memberikan solusi nyata bagi kota ini.

Sementara itu, Bobby-Surya berhasil memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Mereka lebih fokus pada program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Medan, bukan sekadar mengejar kemenangan dengan cara-cara yang berpotensi merusak integritas proses demokrasi. Pendekatan ini terbukti efektif, mengingat bagaimana suara pemilih berpihak kepada mereka.

Kemenangan Bobby-Surya ini adalah kemenangan kecerdasan pemilih Sumatera Utara. Masyarakat tidak hanya melihat sekadar wajah-wajah calon yang mereka pilih, tetapi juga menilai kualitas visi dan kapasitas para calon untuk membawa Medan menuju perubahan yang lebih baik. Mereka tidak tergoda dengan janji sesaat yang datang dengan

“serangan fajar,” melainkan memilih berdasarkan apa yang mereka rasa akan membawa dampak positif dalam jangka panjang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments